Untuk menjawab pertannya ini ada kisah dari Abu Hurairah dalam hadist Sahih muslim nomor 182 dan Sahih Bukhari nomor 7437, ia telah menceritakan bawahsannya para sahabat bertannya kepada Rasulullah SAW "Apakah engkau akan melihat tuhan kami pada hari kiamat?" dan Rasulullah berbalik bertanay "Apakah kamu sekalian merasa kesulitan melihat bulan pada malam purnama" mereka menjawab "Tidak" selanjutnya Rasulullah SAW bertanya lagi "Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari yang tidak ada awan yang menghalangi" dan merekapun menjabawa "Tidak" mendengar jawaban itu Rasulullah SAW bersabda "Seperti itulah kamu sekalian akan melihatnya, pada hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan seluruh umat manusia lalu Allah berfirman kepada mereka (hendaknya setiap orang mengikuti sesuatu yang di sembahnya selama di Dunia, oleh karena itu orang yang menyebah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan dan orang yang menyembah behala mengikuti berhala sedangkan orang-orang munafik kalangan umat Muhammad tetap berdiri di tempat dan tidak bergerak sama sekali karen yang di sembah oleh mereka tidak jelas)".
Rasulullah SAW melanjutkan kembali sabdanya, kemudian Allah mendatangi kaum muslimin dengan hujud yang tidak di kenal oleh mereka, seraya Allah berfirman kepada mereka "('Aku ini adalah Tuhanmu.' mendengar itu, mereka berkata, 'kami berlindung kepada Allah dari bujuk rayuanmu, dan kami akan tetap berdiri di tempat ini sampai datang kepada kami Tuhan kami yang sebenarnnya.' Kemudian Allah datang kepada mereka dalam wujud yang mereka kenal, dan Allah berfirman kepada mereka 'Aku ini Tuhanmu yang sebenarnnya.' Pada saat mereka mendengarnya dan mereka mereasa yakin bahwa itu Tuhannya, maka mereka berkata,'Engkau Tuhan kami yang sebenarnnya.' Setelah itu mereka mengikutinnya)".
Masih dalam hadist yang sama di ceritkan bahwa, Kemudia Allah SWT menciptakan sebuah titianyang membentang di atas api neraka, maka Rasulullah SAW dan umatnnya akan menjadi umat yang pertama menyebrangi titian itu, pada saat itu tidak ada seorangpun yang dapat berbicara selain para Rasul, dimana ketika itu para Rasul berdo'a "Ya Allah selamatkanlah, Ya Allah.. Selamatkanlah." sementara itu di dalam nerak jahanam terdapa besi-besi yang melengkung bagaikan lengkungan pancing seperti duri pohon Sadan dan besarnnya yang tak terpirakan, hanya Allah yang mengetahui ukurannya, besi-besi inilah yang kelak akan mengait orang yang sedang meniti titian itu sesuai dengan kadar dosa masing-masing diama orang yang teguh dan amalnya akan selamat dari kaitannya, sementara orang yang berdosa akan terkait tetpai akhirnnya di lepaskan.
Setelah Allah Selesai mengadili hamba-hambanya, dan ia berkehendak mengeluarkan penghuni neraka dengan rahmatnnya, maka allah memberikan perintah kepada para malaikat untuk mengeluarakan mereka yang patut mendapat rahmat yaiut orang yang tidak pernah menyekutukanya dengan sesuatu apapun selama hidup di dunia. Di antar orang yang patut mendapatkan rahmatnya adalah orang yang mengatakan bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah melain Allah, dan kemudian para malaikat yang mendapat perintah itu segera mengenali mereka dan mereka mengenalinya tanda bekas sujud yang ada pada kening mereka.
Setelah Allah selesai mengadili dan meponis hamba-hambanya, tiba-tiba terlihat seorang yang masih tertinggal sedang mengarahkan padangannya ke neraka. Dan orang tersebutlah yang pada akhirnnya menjadi orang yang paling terakhir keluar dari nerka dan terakhir masuk surga, dan dialah orang terakhir yang akan keluar dari nerka di mana Allah SWT menjadikan orang terahir yang masuk surga, Oleha karena itu marilah kita berdo'a semoga kita merupakan orang yang mendapakan rahmat dari Allah SWT, sehingga kita bisa di selamatkan dari nerka dan merasakan nikmatnya surga.